Selasa, 03 Juli 2012

Sejarah Singkat Penyelamatan Bendera Pusaka

Pada postingan pertama dari penulis ini, saya akan menceritakan sejarah singkat tentang bendera pusaka Negara Republik Indonesia. bendera pusaka Indonesia tersusun atas dua warna Merah dan Putih, yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, bendera tersebut dikibarkan pada hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Namun setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya Indonesia belum bisa dikatakan merdeka sepenuhnya, karena Belanda masih melakukan Agresi Militer II di Ibukota, tepatnya di kota Yogyakarta pada saat itu. karena simbol negara tetap harus diselamatkan, bapak proklamator kita Ir.Soekarno memerintahkan kepada bapak Hussein Mutahar untuk mengamankan salah satu simbol negara tersebut. Mutahar pun mendapat Ide untuk melewati barisan tentara belanda agar bendera tersebut tidak jatuh ke tangan Belanda. Beliau memotong kembali jahitan antara Merah dan Putih. Dengan begitu Dua helai kain tersebut tidak bisa dikatakan bendera Negara Indonesia lagi, Melainkan hanya 2 helai kain yang berwarna merah dan putih. Namun meskipun begitu, Bapak Hussein Mutahar tetap tertangkap oleh Belanda bersama beberapa orang staff kepresidenan, beliau diasingkan dengan pesawat dakota ke kota Semarang dan menjadi tahanan kota disana. Namun Bapak Hussein Mutahar berhasil kabur dari Semarang menggunakan kapal dan kembali ke Jakarta. Beberapa bulan kemudian setelah agresi militer II , bapak dan Mutahar pun segera mempersiapkan untuk mengembalikan bendera tersebut kepada Ir.Soekarno di Bangka, Beliau menjahit lagi kedua helai kain tersebut. Tetapi bukan menggunakan jahitan tangan, melainkan menggunakan mesin jahit, alhasil jadilah Merah putih tersebut karya Hussein Mutahar. Dan ia meninggalkan kesalahan kecil yang menjadi ciri khas bendera yakni ujung jahitan ada kesalahan jahitan sekitar 2cm. Dan Bendera Pusaka Dikibarkan Lagi Pada HUT RI ke-2 di Istana PresidenGedung Agung Yogyakarta. Sekian posting dari saya semoga bermanfaat